Jawa Barat Jadi Provinsi dengan Wisatawan Terbanyak Agustus 2025, Kalahkan Bali

KenaliIndonesia.com, BOGOR Bali dan Yogyakarta memang identik dengan destinasi wisata favorit Indonesia. Namun, data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) membuktikan fakta mengejutkan: Jawa Barat justru menjadi provinsi dengan jumlah kunjungan wisatawan nusantara terbanyak pada Agustus 2025. Angka mencapai 16,64 juta perjalanan, mengalahkan Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan Bali yang selama ini dianggap sebagai primadona pariwisata Indonesia.

Jawa Barat Ungguli Destinasi Lain

Berdasarkan laporan BPS, Jawa Barat menduduki posisi teratas dengan mencatat 16,64 juta wisatawan nusantara di bulan Agustus 2025. Di posisi kedua disusul Jawa Timur dengan 16,06 juta wisatawan, lalu Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 10,96 juta kunjungan. Bali, yang sering dianggap destinasi wajib wisatawan, justru berada di posisi kelima dengan jumlah kunjungan yang lebih kecil.

banner 468x60

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Iendra Sofyan, menyebut angka ini adalah capaian tertinggi sejak 2021, membuktikan bahwa pariwisata Jawa Barat benar-benar bangkit pascapandemi. “Jawa Barat masih menjadi tujuan favorit wisatawan yang sampai Agustus 2025 mencapai 16,64 juta wisatawan. Ini menjadi capaian tertinggi sejak 2021,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Sate Bandung.

Bogor, Bandung, dan Bekasi Jadi Magnet Utama

Keberhasilan Jawa Barat meraih posisi puncak tak lepas dari daya tarik beberapa kota dan kabupaten unggulan. Selama periode Januari–Juli 2025, Kabupaten Bogor memimpin dengan 18,16 juta perjalanan, diikuti Kota Bandung dengan 13,92 juta perjalananKabupaten Bandung (8,56 juta), Kota Bekasi (8,41 juta), Kabupaten Bekasi (7,77 juta), dan Kota Depok (7,15 juta perjalanan).

Jika digabungkan, enam daerah ini menyumbang lebih dari 51 persen total perjalanan wisata ke Jawa Barat. Destinasi favorit seperti Taman Safari BogorKebun Raya BogorKawah Putih CiwideyGunung Tangkuban PerahuTrans Studio Bandung, hingga Pantai Pangandaran terus dibanjiri wisatawan domestik setiap akhir pekan.

Tren Wisata Healing dan Spa Tradisional Naik Daun

Salah satu fenomena menarik adalah naiknya tren wisata healing dan wellness tourism di Jawa Barat. Iendra menyebut bahwa selain wisata alam dan budaya, banyak wisatawan kini mencari pengalaman lebih personal seperti spa alam tradisionalritual spiritual, dan kuliner sehat yang sulit ditemukan di tempat lain.

“Ada wisata yang diminati seperti spa alam tradisional, ritual spiritual, dan kuliner sehat. Itu juga dicari wisatawan,” terangnya. Tempat-tempat seperti pemandian air panas Ciater, retreat yoga di Lembang, hingga kampung-kampung budaya Sunda yang menawarkan pengalaman autentik semakin digandrungi wisatawan muda dan keluarga.

Kenaikan 30 Persen Dibanding Tahun Lalu

Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jawa Barat selama Januari–Agustus 2025 mencapai 147,56 juta perjalanan, meningkat 26,60 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang hanya mencatat 116,56 juta perjalanan. Bahkan jika dibandingkan dengan Agustus 2024, pertumbuhan mencapai 27,59 persen.

Data ini menunjukkan bahwa daya tarik wisata Jawa Barat tidak hanya sesaat, tetapi konsisten sepanjang tahun. Kombinasi antara aksesibilitas yang mudah, beragam pilihan destinasi, dan promosi gencar dari Pemprov Jabar menjadi kunci utama kesuksesan ini.

Strategi Tiga Pilar Pembangunan Pariwisata

Disparbud Jawa Barat menerapkan tiga prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan, yakni Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan. Ketiga pilar ini memastikan bahwa pertumbuhan sektor wisata tidak merusak alam, tetapi justru memberdayakan masyarakat lokal.

Tiga langkah konkret yang diambil adalah menjaga kelestarian alampelestarian budaya lokal, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata. Strategi ini terbukti efektif dalam menarik wisatawan yang kini semakin peduli terhadap isu lingkungan dan keberlangsungan ekosistem.

Tantangan dan Optimisme ke Depan

Meskipun capaian sangat impresif, Jawa Barat masih menghadapi tantangan. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel pada Agustus 2025 hanya sebesar 45,75 persen, menunjukkan masih ada ruang untuk meningkatkan kualitas infrastruktur akomodasi dan promosi wisata.

Namun, Iendra tetap optimistis. “Dengan potensi luar biasa yang dimiliki Jawa Barat, kami yakin angka ini akan terus meningkat, terutama menjelang akhir tahun dan musim liburan,” ujarnya.

Prestasi Jawa Barat sebagai provinsi dengan wisatawan terbanyak di Indonesia bukan tanpa alasan. Keragaman destinasi, kemudahan akses, dukungan pemerintah, dan kreativitas pelaku usaha pariwisata lokal menjadi kunci kesuksesan yang patut diapresiasi dan dicontoh daerah lain.

Sumber Referensi:

  1. https://travel.kompas.com/read/2025/10/04/175057127/10-provinsi-yang-paling-banyak-dikunjungi-wisatawan-agustus-2025-nomor-satu
  2. https://www.beritadaerah.co.id/index.php/2025/10/13/disparbud-jumlah-kunjungan-wisata-ke-jabar-hingga-agustus-2025-naik-30/
  3. https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-019669428/wisata-ke-jawa-barat-naik-31-persen-di-januari-juli-2025-bogor-dan-bandung-jadi-favorit-wisatawan

 

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *